Seni Mencintai Diri Apa Adanya

 Hallo guys! Apa kabar? 

Aku mau sedikit cerita nihh..

Pernah enggak sih lagi scrolling di media sosial, terus tiba-tiba hati ini nyes? Kita lihat teman sudah liburan kesana-sini,kuliah di universitas terbaik, dan meraih prestasi yang luar biasa.

Tiba-tiba, suara di kepala kita itu muncul "Kok aku gini-gini aja ya? Kayaknya aku kurang banget."

Nah, itu dia yang namanya insecure. Aku selalu merasa tidak sesempurna orang lain, baik dari penampilan, otak, sampai keberanian bicara.

Paling parahnya di publik speaking sih.Disuruh presentasi atau ngasih pendapat di kelas, tiba-tiba blank.Asal disuruh bicara didepan banyak orang pasti selalu belibet. Lihat orang yang lancar banget ngomong, aku langsung ciut. Merasa ide aku jadi basi karena enggak bisa ngomong keren kayak mereka.

Aku juga sering banget enggak pede sama diri aku sendiri, baik itu dari tinggi badan, wajah glowing, atau kurang ideal langsung menyerbu. Rasanya ogah banget difoto atau tampil didepan.

Rasa minder ini awalnya bikin aku males ngapa-ngapain. Ngapain juga coba, toh hasilnya enggak akan sesempurna mereka, kan?

Sampai akhirnya aku sadar, kalau aku terus-terusan membandingkan proses aku dengan orang lain, pasti enggak akan ada habisnya, Aku akan kalah terus.

Aku ubah mindset-nya. Insecure itu ternyata bukan hukuman, tapi kode rahasia dari diri sendiri.

Rasa "kurang" itu adalah kompas yang nunjukin, "Hei, di sini kamu harus belajar lebih!"

Aku mulai menjadikan rasa minder itu sebagai motivasi paling jujur.

Perlahan, aku belajar menerima diriku. Aku mulai melihat bahwa kekurangan bukan berarti kegagalan, melainkan ruang untuk bertumbuh. Aku belajar bersyukur pada hal-hal kecil, senyum orang tua, tawa bersama teman, bahkan keberanian untuk bangun setiap pagi.

Kini aku tahu, insecure tidak akan hilang begitu saja. Tapi aku bisa memilih untuk tidak terjebak di dalamnya. Aku bisa menjadikannya sebagai pengingat untuk terus berproses, bukan alasan untuk berhenti.

Aku tidak perlu menjadi seperti orang lain, karena menjadi diriku sendiri saja sudah cukup berharga.